Jumat, 21 Agustus 2015

Biodata keluarga besar anak dan cucu ami anih (H.Abdul Rachman)



Putra kesembilan dari Engkong H.Abdul kiram- Dan Nenek Hj. Raidah binti Raijin.
SYAJAROH BANI ABDUL RACHMAN:
H.Abdul Rachman-Hj.Subanon SRN. Menikah pada tagl 29 November 1961. dan Ayah meninggal dunia pada tanggal 17 Agustus 1999, ibu meninggal pada tanggal 10 Agustus 1992, (insya Allah Ahli Syurga marzuqiina inda robbihim), dan memiliki 9 orang anak, diantaranya:
1. Dra.Hj. Eni rahmani. MSi.
2. Ahmad Buchori.AR.
3. Fuad. AR.
4. Sulha. AR, S. Pd.
5. Fahmi. AR, S.Pd.
6. Solahuddin. AR. MA.
7. Syakhiyah. SE,
8. Muhammad Syauqi.ST.
9. Najmiayah. SE.
Dari pasangan ayah dan ibu memiliki sembilan anak, diantaranya:
PUTRI PERTAMA :
Dra. Eni Rohmani.MSi.(23-03-1963).
(HP:089647860359.)
Alamat: JL. Raya bekasi Timur km 17, N0: 23- Kelender, Kode pos: 13250.

PUTRA KEDUA :
Achmad Buchori (Hp: 082114721404)-
istri Dra.Hj. Urip Trisnaningsih Mpd.Kons.(Hp: 08159403226).
Anak :
1. Angga Airlangga.
2.Syarifah Danesha Mutiara Acmad.
Alamat: jln. Menara Air IV/ no. 80 Rt 05/Rw 11 Manggarai Tebet Jak Sel.

PUTRA KETIGA :
Fuad. AR.( 07-04-1968) - (HP.081333836243) -
 istri Sri Darwati.
Alamat: Ponpes Al khobir. Jl. Raya bekasi Timur km 17, Gang.H.Abdul rachman, Kelender, Kode pos: 13250.
Anak :
1. Abdul Ghofur.

PUTRI KEEMPAT :
Sulha AR, S. Pd 26/07/69 (HP:8567185779)
Suami : Rizaldo agustiwan,SE. ( 3-8-67) (Hp:082112370452).
Alamat Rumah:Alamat: Ponpes Al khobir. Jl. Raya bekasi Timur km 17, Gang.H.Abdul rachman, Kelender, Kode pos: 13250.
Anak :
1. Wahyu Ananda.
2. Syifa puspita.
3. Ghilman muyassar.
4. Sarah parisa.
5. Muhammad Sultan Agung.
Alamat: Ponpes Al khobir. Jl. Raya bekasi Timur km 17, Gang.H.Abdul rachman, Kelender, Kode pos: 13250.

PUTRA KELIMA:
Fahmi. AR, S. Pd (Tlf rumah: 021-29847959, HP: 081218197128)-
istri Siti Handayani Hp:085311199529).
Alamat: Ponpes Al khobir. Jl. Raya bekasi Timur km 17, Gang.H.Abdul rachman, Kelender, Kode pos: 13250.
Anak :
1. Ruhyat Ramadhan.
2. Muhammad Farhan.
3. Fakih Akbar.

PUTRA KEENAM:
Ust. H. Solahuddin.AR, MA. (Hp: 081316579174. BB: 2BCO5929)-
Istri Hj. Darratu Laila, Lc.(Hp: 08128745035).
Alamat: Ponpes Al khobir. Jl. Raya bekasi Timur km 17, Gang.H.Abdul rachman, Kelender, Kode pos: 13250.
Memiliki 4 orang anak.
1. Widad solahuddin.(25-03-2005)
2. Ahmad Solahuddin.(11-01-2006)
3. Muhammad Solahuddin.(29-09-2008)
4. Ziyaad Solahuddin. (

PUTRI KETUJUH:
Sakhiyah, SE, M.SI.(01-07-1975) (Hp.08979303626).
Suami : Ary Wahyu Wicaksono, SE. (24-09-1977) (Hp.085642398199).
Alamat :  Jl. Perintis 1 No. 40 Rt. 006/Rw 014, Cipinang Muara Jatinegara, Jakarta Timur 13420
Kantor Akuntan Publik Maksum, Suyamto Dan Hirdjan
Alamat : Jl. Kaji 2B-5 Jakarta Pusat No telp. 63852854
Anak :
1. Rizky Wahyu Apriarto. (01-04-2008).    
2. Ridho Wahyu Febriarto (08-02-2016)

PUTRA KEDELAPAN :
Muhammad Syauqi,ST. (22-10-1978) (Hp.087851804589).
Istri : Yanita Hasdi, S. Pd (21-03-1987)(Hp.081361080099)                        
 Alamat :  Perum Taman Wisata Tropodo (TWT), Blok H-16, Rt.108/012, Sidoarjo/ Jawa-Timur.
Anak :
1.Wildan Azka Syauqi. (11-12-2011).

PUTRI KESEMBILAN:
Najmiyah. SE (03-07-1982)- HP: 085216888886.
Suami : Bangun satrio 13-12-1979. Hp: 085212122220.
Alamat: Ponpes Al khobir. Jl. Raya bekasi Timur km 17, Gang.H.Abdul rachman, Kelender, Kode pos: 13250.
Anak :
1. PUTRI NATASYA TIVANKA 09-12-2003.
2. NASYA ALICIA 26-06-2008.

Sampai hari ini cucu dari H.Abdul Rachman dan Hj. Subanon. SRN. Sebanyak : 20 orang.
Mudah-mudahan selalu rukun, akur, sukses, berakhlak mulia, kebanggaan orang tua, bakti, barokah dan bahagia dunia akhirat, amiin.
Penyusun: Solahuddin.AR,MA.

Sabtu, 15 Agustus 2015

Investasi Akhirat Bersama PONPES AL-KHOBIR



HIKMAH  SEDEKAH

Allah telah Menjadikan surga sebagai balasan langsung dari menginfaqkan harta. Sebagaimana firman allah SWT dalam surat Ali Imran ayat 133:
" Bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabb-Nya dan kepada surga yang seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa (yaitu) orang-orang yang menginfaqkan (hartanya) baik di waktu lapang maupun sempit dan orang-orang yang menahan kemarahannya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebijakan."

Rasulullah SAW bersabda : 
"Setiap orang pasti akan diajak bicara oleh Allah SWT pada hari kiamat. Saat itu tidak ada penerjemah antara keduanya dan melihat ke arah kanannya dia tidak menjumpai apapun kecuali amal perbuatan yang selama ini diperbuat. Kalau ia melihat ke arah kirinya dan ia juga tidak menjumpai apapun kecuali amal yang telah ia perbuat. Selanjutnya ia meliat kearah depannya, dan ia tidak melihat apapun kecuali api dihadapan wajahnya maka jauhilah api neraka walaupun hanya separuh kurma."

Rasulullah SAW juga bersabda (dari Anas bin Malik):
"Sesungguhnya sedekah dapat meredam kemarahan Rabb dan menghindarkan dari kematian yang jelek."

   1.    Allah  Berfirman :
“Sesungguhnya orang orang  yang bersedekah, baik laki laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah, pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak”.
(Q.S Al – Hadid : 18)

   2.    Rasulullah bersabda :
“Barang siapa doanya ingin terkabul dan ingin dibebaskan dari kesulitannya, hendaklah dia bersedekah (mengatasi kesulitan orang lain)”. (HR. Ahmad)

  3. “Jauhkan dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan sedekah sebutir kurma” (Muttafaqun Alaihi)

   4.  “Bentengilah hartamu dengan Zakat, obati orang orang sakit (dari kalanganmu) dengan bersedekah dan persiapkan doa untuk menghadapi datangnya bencana”. (HR. Ath – Thabrani)

5. “Tiada seorang bersedekah dengan baik kecuali Allah memelihara kelangsungan warisannya”. (HR. Ahmad)

    6.    “Tidak akan berkurang harta yang disedekahkan di jalan Allah, bahkan (harta itu) akan terus bertambah bertambah dan terus bertambah”. (HR. Bukhori – Muslim)

     7.    Ustadz. H. Solahuddin, AR. MA berkata :
“   Bersedekahlah di jalan Allah, maka segala kesulitan anda akan teratasi, keinginan & doa anda akan terkabulkan, harta anda tidak akan berkurang justru malah bertambah dan barokah, dijauhkan dari musibah dan bencana, para malaikat selalu mendoakan kebaikan untuk anda dan Allah akan senantiasa mencintai dan ridho kepada anda serta menjanjikan Syorga terindah dan megah untuk anda.


           Mohon Dukungan Moral Dan Material

INFAQ DONASI pembangunan gedung 4 lantai Pondok Pesantren Al Khobir DAN
INFAQ DONASI pembangunan geedung Messi Pondok Pesantren Al Khobir

Nomor Rekening 7089994459
Bank Mandiri Syariah Kc. Jatinegara
an. PONDOK PESANTREN AL KHOBIR
Contact Person:
1. Ustadz. H. Solahuddin, AR. MA ( 081316579174)
2. Dra. Hj. Eni Rohmani. M. Si ( 089647860359 )
3. Fahmi AR ( 081218197128 )


Jumat, 14 Agustus 2015

RANGKUMAN I


JANGAN IKUTIN NAFSUMU

Orang yang Bersama Allah akan selalu bahagia-Orang yang hanya mencari Dunia maka dia akan tertipu-Orang yang mengejar akhirat -maka ia akan lelah(capek), dan Orang yang mencari ALLAH(ridho Allah)-maka ia akan bahagia. Oleh Karena itu Ulama berpesan: Hendaknya Anda selalu bersama Allah, jika anda tidak bersama Allah(belum bersama Allah), maka Hendaknya Selalu bersama orang-orang yang sudah bersama Allah.Fafham( Fahami dan Renungkan- Baarokallahu fiikum. 
Allahu Syaahidii- Allahu Naazhirii- Allahu Ma'ii - Jika kita terus merasa Allah bersama kita-melihat kita dan selalu ngawasin kita-insya Allah kita akan selamat dunia akhirat,(dan insya Allah akan mulia dn diangkat derajatnya), Tapi jika kita jauh dari Allah maka kita akan jadi hamba nafsyu - hamba syahwat (ingaaaaaat- nanti anda akan malu dan terhina), Wal'iyazubullah.
Syahwat telah menjadikan para raja menjadi budak (orang hina), sementara sifat Sabar akan menghantar seorang hamba menjadi Raja (sukses/bahagia zhohir dan bathin).Mungkin kita semua ingat cerita Nabi Yusuf dan Siti Zulaikha.
Sungguh beruntung orang-orang yang menjadikan akal dan hatinya sebagai pemimpinnya, sedangkan Hawa nafsunya dipenjarakannya, dan celaka sebaliknya; jika Hawanya dijadikan pemimpin sementara akalnya dipenjarakan.
WAHAI ORANG2 YANG DISIBUKKAN DENGAN DUNIANYA-ANGAN2MU YANG PANJANG TELAH MENIPUMU-ANDA MASIH SAJA LALAI (jauh dari Allah) SEMENTARA KEMATIAN SUDAH DEKAT KEPADAMU-INGAT SAUDARAKU... KEMATIAN ITU DATANG MENDADAK-SEGERAHLAH DATANG - BERTAUBAT- DAN MENDEKAT KEPADA ALLAH. 

Semoga bermanfaat 
8 peb 2015 Jedah. 
Ustd. Solahuddin AR.MA.

PENGERTIAN SHALAWAT

Bentuk tunggal dari kata shalawat adalah shalat. Shalawat artinya shalat-shalat. Shalawat mempunyai makna sama dengan shalat hanya kuantitas yang berbeda. Tetapi ada hal yang harus diperhatikan, bahwa shalat yang ditujukan kepada sesuatu / seseorang dengan kata 'Alaa (atas, terhadap) artinya bukan shalat secara ritual tetapi lebih berkaitan kepada aktual. Shalla 'alaa artinya adalah memberi restu dan dukungan secara moral dengan membacakan ayat-ayat Allah terhadap beberapa kata shalaa berhadapan dengan kata 'alaa di dalam Al Qur'an:
Mereka itulah atas ('alaa) mereka restu dan dukungan dari Rabb mereka dan rahmat-Nya. Dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk (QS. 2 ayat 157)
Dan janganlah engkau memberi restu dan dukungan atas ('alaa) seorang dari mereka yang mati selamanya, dan janganlah kamu berdiri di atas kuburnya. Sesungguhnya mereka kafir dengan Allah dan Rasul-Nya, dan mereka mati sedang mereka fasik. (QS. 9 ayat 84)
Ambillah dari harta-harta mereka sebagai shadaqah untuk membersihkan mereka dan mensucikan mereka dengannya dan berikan restu dan dukungan atas ('alaa) mereka. Sesungguhnya restu dan dukungan engkau ketenangan untuk mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. 9 ayat 103)
Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya memberikan restu dan dukungan atas ('alaa) Nabi. Hai orang-orang yang beriman, berikanlah restu dan dukungan atas ('alaa) nya dan islamlah kamu dengan islam yang sebenarnya (QS. 33 ayat 56)
Dia (Allah) yang memberi restu dan dukungan atas ('alaa) kamu dan para malaikat-Nya untuk mengeluarkanmu dari kegelapan kepada cahaya. Dan adalah Dia sangat penyayang terhadap orang-orang yang beriman. (QS. 33 ayat 43)
Al Qur'an adalah bagian shalat; shalat dalam arti kata hablumminallah atau zikrullah. Tetapi tidak cukup hanya membaca Al Qur'an lalu kita mengatakan sudah melaksanakan shalat, karena Al Qur'an hanya semacam surat izin untuk melaksanakan shalat. Di dalam Al Qur'an dijelaskan bagaimana cara kita melaksanakan shalat baik secara ritual maupun aktual. Banyak hal yang dijelaskan oleh Al Qur'an sebagai rambu-rambu dan kelengkapan dari kedua macam shalat tersebut. Karena Al Qur'an adalah perwujudan shalat-shalat tersebut, maka bisa dikatakan bahwa Al Qur'an adalah shalawat (shalat-shalat) yang berarti 'restu dan dukungan'. Dengan memiliki, mempelajari, dan memahami isi Al Qur'an dan melaksanakan kebaikan-kebaikan yang terdapat di dalamnya, maka restu dan dukungan akan kita dapatkan; baik itu dari Allah maupun dari Rasul.
Beberapa hal yang harus diperintahkan untuk orang yang hendak mendirikan shalat:
1. Berpegang teguh dengan Kitab Allah dan mendirikan shalat (QS. 7 ayat 170)
2. Tela'ahlah apa yang diwahyukan kepada engkau dari Kitab dan dirikanlah shalat (QS. 29 ayat 45)
3. Membaca Al Qur'an dan mendirikan shalat (QS. 35 ayat 29)
Apabila kita telah memiliki, membaca, mempelajari, memahami dan berpegang teguh dengan Al Qur'an, maka izin baru bisa kita dapatkan untuk mendirikan shalat. Tanpa izin itu, shalat kita hanya berputar-putar di sekeliling kita dan tidak dapat menuju tempat terjauh lagi. Dapat dilihat oleh mata manusia, tetapi tidak bisa menjadi mi'raj menuju kepada Allah.
Bersabar dalam menerima ujian dan selalu melakukan kebaikan-kebaikan di antaranya infaq, shadaqah, zakat dan lain-lain, baik itu dalam keadaan lapang maupun sempit, maka Allah dan Rasul akan memberikan restu dan dukungan (shalawat) kepadanya.

SHALAWAT (RESTU DAN DUKUNGAN) DARI ALLAH BUAT HAMBANYA.

Hai orang-orang yang beriman, minta tolonglah kamu dengan (jalan) sabar dan shalat. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.
Dan janganlah kamu mengatakan kepada orang yang terbunuh di jalan Allah “Mati”. Sebenarnya mereka hidup dan akan tetapi kamu tidak sadar.
Dan benar-benar Kami akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, diri, dan buah-buahan. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang sabar.
Orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata: “Sesungguhnya kami kepunyaan Allah dan sesungguhnya kami akan dikembalikan kepada-Nya.”
Mereka itulah atas ('alaa) mereka restu dan dukungan dari Rabb mereka dan rahmat-Nya. Dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk (QS. 2 ayat 153-156)
Ayat pertama memerintahkan kita untuk sabar dan (mencari / mendirikan) shalat. Shalat pertama adalah shalat yang kita kerjakan baik secara ritual maupun aktual dan shalat yang kedua adalah restu dan dukungan dari Allah. tapi sebelum itu kita dapatkan, maka langkah pertama adalah sabar.
Terbunuh pada ayat kedua, dalam arti kata luas. Banyak sekali orang-orang yang ekonominya sempit serta dimusuhi dan dikucilkan oleh orang lain padahal dia adalah orang yang baik dan taat beribadah kepada Allah. Apakah dia disiksa oleh Allah? Tidak. Justeru dia adalah orang yang hidup jiwanya dengan nur Allah. Karena yang menimpanya adalah ujian. Ujian dari Allah disebutkan pada ayat ketiga dan sabar adalah respon yang harus kita tunjukkan terhadap semua ujian Allah kalau kita ingin mendapat pertolongan Allah seperti yang disebutkan pada ayat pertama. (sabar dan shalat) di antaranya adalah menyadari bahwa pada hakekatnya apa yang menjadi milik kita adalah kepunyaan Allah dan akan kembali kepada Allah. Jadi kita harus ikhlas melakukan kebaikan-kebaikan (kelengkapan shalat) dan sabar melaksanakannya.
Pada ayat terakhir baru kita bisa mendapatkan semua shalat (shalawat). Artinya, Allah akan memberikan restu dan dukungan terhadap apa yang kita kerjakan bahkan memberikan rahmat karena kita sudah mengikuti petunjuk yang Allah berikan di dalam Al Quran (surat izin-Nya).

SHALAWAT (RESTU DAN DUKUNGAN) DARI RASUL BUAT UMATNYA.

Dan di antara Orang Arab itu ada yang beriman dengan Allah dan hari akhir dan mereka menjadikan apa yang dia infakkan sebagai pendekatan di sisi Allah dan sebagai shalawat rasul. Ketahuilah, sesungguhnya itu adalah satu pendekatan untuk mereka (kepada Allah). Kelak Dia akan memasukkan mereka dalam rahmat-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 9 ayat 99)
Pada ayat tersebut mengatakan bahwa infak adalah satu jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah sebagai bukti beriman dengan-Nya dan hari akhir. Dan infak itu adalah jalan untuk mendapatkan semua shalat (shalawat) Rasul. Artinya, Rasul akan memberikan restu dan dukungan terhadap apa yang kita kerjakan dan Allah akan memasukkannya ke dalam rahmat-Nya.

SHALAWAT (RESTU DAN DUKUNGAN) ALLAH DAN MALAIKAT-NYA BUAT NABI DAN RASUL.

Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya memberikan restu dan dukungan atas ('alaa) Nabi. Hai orang-orang yang beriman, berikanlah restu dan dukungan atas ('alaa) nya dan islamlah engkau dengan islam yang sebenarnya (QS. 33 ayat 56)
Dia (Allah) yang memberi restu dan dukungan atas ('alaa) kamu dan para malaikat-Nya untuk mengeluarkanmu dari kegelapan kepada cahaya. Dan adalah Dia sangat penyayang terhadap orang-orang yang beriman. (QS. 33 ayat 43)
Dia yang telah menurunkan atas abdi-Nya ayat-ayat yang terang untuk mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang terhadapmu. (QS. 57 ayat 9)
Allah dan para malaikat bershalawat kepada Nabi Muhammad. Arti bershalawat di sini bukan membacakan doa-doa seperti yang kita anggap sebagai shalawat kita kepada Nabi, melainkan Allah dan para malaikat memberikan restu dan dukungan terhadap Nabi dengan ayat-ayat Al Qur'an yang di dalamnya ada petunjuk dan penerangan buat beliau, janji dari Allah dan ancaman bagi yang mengingkarinya. Hal itu dijelaskan pada ayat kedua, bahwa shalawat itu bertujuan untuk mengeluarkan dari gelap kepada terang kemudian wujud shalawatnya dijelaskan pada ayat ketiga yaitu ayat-ayat Al Qur'an. Rahmat (kasih sayang) Allah adalah menjadi dasar, mengapa Allah dan malaikat bershalawat kepada beliau dan juga kepada seluruh manusia. Penjelasan tentang itu disebutkan pada akhir dua ayat terakhir.
Jadi sebenarnya shalawat itu adalah isi dari Kitab yang Allah turunkan, dibawa turun oleh malaikat dan disampaikan oleh Rasulullah. Itulah wujud dari shalawat yang sebenarnya. Restu dan dukungan dari Allah, malaikat, serta nabi dan rasul kepada kita semua.

SHALAWAT (RESTU DAN DUKUNGAN) ORANG-ORANG YANG BERIMAN TERHADAP NABI DAN RASUL.

Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya memberikan restu dan dukungan atas ('alaa) Nabi. Hai orang-orang yang beriman, berikanlah restu dan dukungan atas ('alaa) nya dan islamlah engkau dengan islam yang sebenarnya (QS. 33 ayat 56)
Shalawat yang kita tujukan buat Nabi dan Rasulullah Muhammad, bukanlah hanya sekedar shalawat seperti yang beredar dan menjadi doa dan bacaan tradisi buatan para penulis-penulis dahulu.
Tetapi yang menjadi pertanyaan sekarang adalah, mengapa masih saja orang-orang muslim masih percaya bahwa bacaan-bacaan shalawat itu mampu merubah nasib dan menyelamatkan dari siksa Allah dunia dan akhirat padahal sudah jelas Al Qur'an dan hadits yang mereka percayai dan imani selama ini menentangnya? Apabila ingin washilah, bukan kepada Nabi Muhammad, tetapi kepada Allah langsung dengan cara bertaqwa dan bersungguh-sungguh atasnya (QS. 5 ayat 35) :
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan."
Shalawat kepada Nabi sudah dijawab pada akhir ayat (QS. 33 ayat 56) yaitu kita mematuhi segala perintahnya yang dia sampaikan dari Al Qur'an dengan ikhlas tanpa sempit dada, meskipun bertentangan dengan tradisi yang selama ini kita yakini sebagai sesuatu yang ajaran Islam (QS. 4 ayat 65, 33 ayat 36, 7 ayat 2-3). Kembali kepada Al Qur'an satu-satunya membuka pemahaman kita kepada cakrawala pengetahuan yang lebih luas ke depan. Jangan menjadi seorang muslim yang cuma berputar-putar di "dalam tempurung" . Kitab Hadits karangan 'ulama-'ulama dahulu jangan dibuang, karena itu adalah karya pemikir-pemikir dahulu dan bisa dijadikan sumber bacaan untuk menambah wawasan dalam kehidupan sosial seperti halnya kita membaca buku-buku filsafatnya Aristoteles yang kemudian diikuti oleh Ibn Rusyd, psikologinya Sigmund Freud, fisikanya Albert Einstein, matematikanya Euclid, Ekonominya Adam Smith dan lain-lain atau mendongengkan anak-anak seperti The Adventures of Phinocchio (Carlo colloci), The Adventures of Tom Sawyer (Mark Twain), Frankenstein (Mary Wollstonecraft shelley), dan lain-lain. Kenapa saya memberi contoh cerita buku berbahasa Inggris? Bukankah kita suka membaca kitab dengan bahasa lain yang sebenarnya kita tidak mengerti artinya seperti Bahasa Arab selain Al Qur'an?
Di dalam masalah keduniawian, tidak ada yang dilarang untuk mempelajari sesuatu yang baik dan mendukung kehidupannya. Tetapi di dalam masalah akhirat, hanya Al Qur'an yang harus dipelajari, dipegang teguh, diimani dan diyakini, karena Al Qur'an yang akan menjadi muhaimin (penguji) buat kebenarannya. Apabila itu benar sesuai dengan tuntunan Al Qur'an, maka layak diterima. Seandainya tidak sesuai dengan tuntunan Al Qur'an, maka tidak layak diterima.
Tidak ada satupun yang berhak menjadi sekutu dalam menjalankan hukum-hukum-Nya (QS. 18 ayat 26) bahkan menolaknya (QS. 13 ayat 41) atau menggantikan posisi Al Qur'an sehingga bisa menghapus hukum didalamnya (QS. 10 ayat 15).
Al Qur'an hanya bisa dijelaskan oleh Kitab Al Qur'an itu sendiri (QS. 10 ayat 37) dan hanya bisa dihapus dan digantikan oleh Al Qur'an itu sendiri (QS. 2 ayat 106). Mengkaji alam semesta termasuk diri kita adalah untuk membuktikan kebenarannya.
Marilah kita kembali kepada Al Qur'an untuk mengkaji, mengimani, dan mengamalkan isinya.


Wallahu'alam bishowab


Rokok dan Kesehatan


SEJARAH ROKOK

Sejarah rokok sendiri tidak terlepas dari upaya konspirasiYahudi-Nasrani yang berhasrat untuk menghancurkan umatIslam. "Tidak akan ridho kaum Yahudi dan Nasrani terhadapkalian selama-lamanya sampai kalian mengikuti jalan hidupmereka." (al-Baqarah : 120). Didalam kitab JawahirulLu'lu'iyyah, disebutkan bahwa munculnya rokok berasal dariInggris yang menyebar ke negeri-negeri Islam di abadakhir. Anehnya pemerintah Inggris justru tidak mengirimkanrokok ke negara Islam kecuali setelah para dokter muslimbersepakat melarang merokok.
Dikatakan pula bahwa para dokter negeri muslim pernahmengotopsi seorang laki-laki pecandu rokok. Merekamendapati daging dan ototnya mengerut kehitaman, sumsumtulang hitam legam. Jantungnya seperti karang lautberlubang dan berongga yang mengering. Hati terbakarseperti dipanggang api. Sejak itulah dokter Yahudi-Nasranimelarang mengonsumsi rokok. Sebaliknya merekamemerintahkan menjualnya ke kaum muslimin dengan tujuanmembinasakan muslimin dalam jangka panjang. Dari sinilahsebagian para ulama' mengharamkan mengkonsumsi rokok,karena ihtiyath (berhati-hati dalam mengambil hukum).

TEMBAKAU BERASAL DARI KENCING IBLIS

Rasulullah pernah bersabda : "Kelak akan datang kaum-kaumdi akhir zaman, mereka suka mengonsumsi asap tembakau inidan mereka berkata : 'Kami adalah umat Muhammad SAW',padahal mereka bukan umatku (Rasulullah tidak mengakuisebagai umatnya), dan aku juga tidak mengganggap merekasuatu umat, bahkan mereka adalah orang yang celaka."
Abu Hurairoh yang mendengar sabda tersebut bertanya :"Bagaimana sejarah tembakau itu tumbuh Ya Rasulullah ?"Sabdanya : "Sesungguhnya setelah Allah menciptakan Adam'alaihis salam dan memerintahkan para malaikat untuk sujud(sebagai tanda penghormatan) kepada Adam, seluruh malaikatkemudian sujud kepadanya kecuali Iblis. Dia enggan,bersikap sombong dan termasuk orang-orang yang kafir.Allah bertanya kepada Iblis : "Wahai Iblis, Apa yangmenyebabkan kamu tidak mau sujud saat Aku memerintahkanmu? " Kata Iblis : "Aku lebih baik darinya, aku terciptadari api sedang ia tercipta dari tanah." Allah berkata :"Keluarlah engkau dari surga sesungguhnya engkau terkutuk,dan engkau dilaknat sampai hari akhir !"
Iblis keluar dengan ketakutan hingga terkencing-kencing.Dari tetesan kencing Ibllis itulah tembakau tumbuh. NabiSAW bersabda : "Allah memasukkan mereka kedalam neraka,dan sesungguhnya tembakau adalah tanaman yang keji. "

ROKOK DAN KESEHATAN

Telah kita ketahui semua bahaya merokok seperti tersebutdiatas. Seorang perokok adalah pembunuh dirinya sendiri.Padahal Allah SWT amat kasih sayang terhadaphamba-hambaNya dan amat membenci perbuatan yang dapatmencelakakan hidup. Meneruskan kebiasaan merokok berartimenentang Allah SWT, karena Allah SWT tidak melarangsesuatu kecuali didalamnya terdapat mudhorot yang besaryang dapat mengganggu aktifitas 'ubudiyah seorang hamba.
Seorang perokok juga pembunuh orang lain. Mana ada seorangyang bersih jiwanya yang tidak merasa terganggu denganasap rokok ? Belum lagi orang-orang tercinta danmasyarakat sekitarnya. Padahal jelas-jelas Rasulullah SAWmelarangnya dalam sabda beliau : "Janganlah kalianmembahayakan diri kalian sendiri dan jangan pulamembahayakan orang lain.."
Pernah ada 2 orang menempati 2 ruangan berbeda.Masing-masing memiliki 1 set komputer berwarna putih. Yangsatu merokok dan yang lain tidak. Kurang dari 6 bulan,komputer, warna cat tembok kamarnya, baju-baju didalamlemari si perokok semuanya menguning. Pakaian beraromarokok, padahal ia gunakan pakaian itu untuk menghadapAllah SWT saat shalat dan hendak menuju masjid. Iaberharap dapat meraih ridho Allah, dengan sesuatu yangdibenci Allah ? Hasya wa kalla.

ROKOK DAN EKONOMI

Jika harga sebungkus rokok Rp. 6.000 dan habis dalam waktusehari, maka dalam sebulan, ia menghabiskan danaRp.180.000. Jika seperempat saja dari rakyat negeri ini(anggap saja jumlah penduduk Indonesia sekitar 200 jutajiwa) yang merokok, berarti 9 milyar rupiah dalam sebulanmereka "membakar uang" dengan sia-sia. Itu baru sebungkusrokok sehari, bagaimana yang setiap harinya merokok duahingga tiga bungkus. Dalam setahun, berapa kiranyaanggaran yang telah dikeluarkan oleh para perokokIndonesia ? Cukup untuk membayar hutang negara, atauseandainya digunakan untuk kesejahteraan masyarakat, untukmembiayai para janda dan anak yatim, untuk membantu duniaIslam lain seperti Palestina misalnya.
Namun sifat kecanduan dari tembakau dan cengkeh itu telahmenutup mata hati mereka, "ah ini kan uang-uang guesendiri terserah gue mau dibuat apa., apakah merekamenyangka harta yang mereka keluarkan itu kelak diakhirattidak akan dihisab ?
Seorang yang telah mencampur kehidupannya dengan rokok,kadang-kadang dapat melakukan hal-hal yang tidakseharusnya dilakukan oleh manusia yang berakal sehat. Iabisa saja tidak memberi nafkah istri, bertengkar hanyakarena uang belanja sehari-hari, tidak mau membayar SPPsekolah anak, tidak mencukupi kebutuhan pendidikan (umumdan agama) seperti buku-buku atau kitab-kitab, bahkanenggan bersedekah atau menolong tetangga atau kerabatnyayang kesusahan, hanya karena sebungkus rokok. Ia telahmendzalimi dirinya sendiri, istri dan anak-anaknya,orang-orang yang mempunyai hak atasnya, padahal sebagianbesar dari mereka adalah kaum yang merasa dirinya hebat,terhormat dan disegani oleh masyarakat.. ! padahal sikapfoya-foya adalah dilarang oleh Allah. "Dan janganlahkalian menghambur-hamburkan harta kalian dengan boros,sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudarasyetan.." (QS. al-Isro' : 26)
Selain itu biasanya perokok menampakkan sikap egois,individualis, yang penting dirinya merasa puas. Inilahsikap yang disuntikkan kaum kapitalis kedalam otakperokok. Tidak peduli didalam bis, angkutan umum, ruanganapa saja, dikamar tidur, dimana saja. Seolah hal tersebutsah-sah saja.
Hal ini tidak lain disebabkan mereka menuruti hawa nafsudan memandang hal yang ia lakukan tidak berakibat buruk."Maka apakah orang yang berpegang pada keterangan yangdatang dari Tuhannya sama dengan orang yang dijadikanbaginya memandang baik perbuatan buruknya dan mengikutihawa nafsunya ? " (QS. Muhammad : 14). "Boleh jadi kamumenyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. AllahMengetahui sedang kamu tidak mengetahui." (QS. al-Baqarah:216)
Asap rokok telah menutupi akal sehat dan nuranikemanusiaannya. Seorang perokok terkadang seorang yangsangat pintar menasehati orang lain, tidak mau mendengardan mengabaikan nasehat orang-orang yang menyayanginya danpeduli kesehatannya. Ia sudah bersikap masa bodoh dengansegala hal.
Perokok juga telah melupakan bahwa dirinya tergantungdengan rokok. Sikap ketergantungan ini sadar atau tidaksadar meggerogotinya. Mulut terasa kecut bila tidakmenghisap rokok, akal tidak bisa berpikir tanpa rokok,sugesti kecanduan telah merasuki otak mereka. Persisseperti kasus yang dialami para pecandu narkoba danminuman keras.
Saat ini rokok tidak lagi identik dengan orang dewasa,sebagaimana digambarkan didalam iklan. Siswa sekolah sudahterbiasa mengonsumsinya. Bahkan dewasa ini para balitasudah diajarkan praktek merokok dengan sempurna. Darisiapa ? Dari "meniru" ayahnya, dari didikan orang tua,kebiasaan gurunya, motivasi buruk teman-temannya dan darimasyarakat. Bagaimana tidak ? Sejak dini mereka diajarimeniup api dari korek yang dipakai orang tuanya saatmerokok. Besar sedikit, mereka diberi permen coklat yangbentuknya persis rokok, dan dengan bangga "mengajari"mereka tata cara merokok yang "baik". Dari mulaimeletakkan "rokok" tersebut ke mulut, lalu mengambil"korek" dan menyulutnya, mengapit "rokok" diantara jaritengah dan telunjuknya, sampai menghisap dan menyebulkanasap bohongannya ke udara, fuuuhh.. Orang tua dengansukses mengajari anaknya 2 hal, merokok dan berbohong.Kadang kala orang tua melarang dengan keras anak-anaknyamerokok, sambil ia sendiri dengan tenang menghisaprokoknya dalam-dalam. Wahai.
Lalu apakah rokok sama sekali tidak ada manfaatnya ?Berikut ini bukti bahwa rokok masih mempunyai manfaat yangmungkin jarang orang mengetahuinya.
Pertama, seorang perokok rajin bangun malam karena diabatuk-batuk dan tidak bisa tidur. Kedua, rumahnya tidakakan disatroni pencuri karena ia selalu mendengar suarabatuk dari dalam rumah sehingga ia pikir penghuni rumahmasih belum tidur. Ketiga, anjingpun takut kepadanyakarena setiap ia berjalan ia selalu membawa tongkat. Yangterakhir dan teristimewa, ia meninggal dalam kondisi kuatkarena ia mati muda.
Merokok adalah perbuatan bid'ah yang tercela, dibencibahkan haram hukumnya. Jika hukum merokok adalah makruh(dibenci Allah dan Rosul-Nya), maka cukuplah bagi orangyang mengaku dirinya mukmin untuk meninggalkannya. Lalubagaimana apabila mu'tamad para ulama mutaakhkhirinmengatakan hukumnya adalah haram ?
Merokok sama saja dengan bunuh diri, padahal kata AllahSWT : "Dan janganlah kalian membunuh diri kalian sendiri.Sesungguhnya Allah amat Penyayang kepadamu. " (An-Nisa' :29)
Siapa yang tidak tahu merokok menyebabkan penyakit yangmembinasakan seperti jantung koroner, kanker paru-paru,penyumbatan pembuluh darah atau stroke ? Padahal Allah SWTtelah melarang hal demikian. "Dan belanjakanlah (hartabendamu) dijalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkandirimu sendiri kedalam kebinasaan." (al-Baqoroh :195)
Sabda Rasulullah SAW : "Barang siapa meneguk / menghisapracun sehingga menyebabkan ia mati, maka kelak dineraka iaakan menenggak racun dari tangannya, ia kekal dandikekalkan didalam neraka selamanya.." Rokok mengandungracun nikotin dan karbon monooksida yang perlahan akanmembunuh dirinya.
Perokok pasif juga dapat terkena imbasnya bahkan lebihparah. Sabda Nabi SAW : "Barang siapa yang beriman kepadaAllah dan hari akhir, maka janganlah ia mengganggu /menyakiti tetangganya." Terutama "tetangga" yang palingdekat dengan dirinya yakni keluarganya. Kata beliau pula :"Barang siapa mengganggu seorang muslim maka sungguh iatelah menggangguku dan barang siapa mengganggu aku, makasungguh ia telah mengganggu Allah SWT."
Masih banyak lagi ulama yang mengatakan ke-HARAM-anmerokok, diantaranya : Al-Habib Abdullah bin Alwial-Haddad sahibur ratib, Syech Abubakar bin Qosimal-Ahdal, Syech al-Qolyuby, Syech Ibn 'Allan, Syech AhmadKurdy dan lain sebagainya terutama ulama' 'alawiyyin, makaalangkah tidak pantas kita yang awam masih mencaridalil-dalil untuk menghalalkannya. Kata Habib Abdullah binAlwi al-Haddad : "..yang shohih hukum merokok adalah haramkarena dapat menghilangkan akal.."Al-Habib Abdurrahman bin Muhammad al-Masyhur, mufti DiyarHadramaut, saat membahas hal-hal yang membatalkan puasadidalam kitab beliau Bughyatul Musytarsyidin sempatberkata : "Semoga Allah melaknat orang yang membuat rokokkarena rokok termasuk bid'ah yang buruk."
Al-Habib Husein, anak dari Syech Abubakar bin Salim pernahmembeli tembakau dengn harga 40.000 riyal, lalumembakarnya, beliau juga memerintahkan untuk menghancurkantembakau di Hadramaut dan melarang orang-orang darimerokok. Beliau berkata : "Orang yang tidak tobat darimerokok, aku khawatir dia akan mati su'ul khotimah."Na'udzu billahi min dzalik.
Beliau juga mengatakan : "Aku masih punya harapan peminumkhomr dapat bertobat, tapi aku tidak punya harapan orangyang merokok dapat bertobat." Hal ini dikarenakan, peminumkhomr tahu bahwa khomr hukumnya haram sehingga masihdiharapkan tobatnya, sedang perokok merasa yakin bahwahukum merokok adalah tidak apa-apa, sehingga dia tidakmerasa bersalah dan tidak perlu bertobat. Wal 'iyaadzubillah min dzalik.
Al-Habib Abdullah bin Umar Bin Yahya pernah melihat diMekkah beberapa orang yang berilmu telah terbiasa merokok.Beliau lalu marah dan melarang mereka : "Ini tidak pantasdan tidak cocok bagi yang mempunyai ilmu. Kebiasaan iniadalah bid'ah yang jelek, tidak disukai oleh jiwa-jiwayang muthmainnah serta dijauhi oleh tabi'at yangsholihah." Lalu bagaimana kiranya orang-orang yang merasadirinya pandai berilmu seperti ulama', kyai dan habaibterkemuka masih mempertahankan kemubahan merokok ?
Al-Habib Ahmad bin Hasan Alatas berkata : "Aku bermimpimelihat Nabi Muhammad SAW sedang keluar dari sebuah rumahdi Seiwun (Yaman). Aku bertanya kenapa beliau keluar ?Maka beliau SAW menjawab : "Aku datang untuk menghadiripembacaan Maulid dirumah itu, tapi aku melihat didalamnyaada tembakau, maka aku keluar". Padahal saat itu dibacakanMaulid, beliau keluar dari majlis. Lalu bagaimana rumahyang setiap hari didapatkan bau asap tembakau, mungkinselamanya Rasulullah SAW tidak akan sudi masuk kedalamnya,apalagi malaikat. Mungkin hal itu yang menyebabkanorang-orang banyak terhijab dari beliau SAW, sehinggasulit untuk hadir, walaupun hanya lewat mimpi.. Imam Sahlberkata : "Dua hal yang dapat menghalangi seseorang untukbisa sampai kepada Allah dan menyaksikan alam malakut :makanan yang buruk, dan menyakiti makhluq." Dan kedua halini yang dilakukan oleh para perokok.
Syech Abdus Shomad Baktsir bersyi'ir :
Rokok adalah hidangan terbuat dari api panas, tidak adamanfaat didalamnya kecuali penyakit jantung maka janganbiarkan ia memperdayaimu
Awalnya adalah batuk lalu menguning terus menerus ialakukan sampai akhirnya berpenyakit TBC, maka berikanlahdalihmu
Penyakit apakah gerangan yang disifatkan merekasampai-sampai menyerang punggungmu wahai yang tertipu
Apabila mereka berkata didalam rokok ada manfaatnya,sungguh mereka telah berkata hal yang mustahil dan takakan pernah dijumpai olehmu
Al-Habib Ahmad bin Umar al-Hinduan mengatakan : "Kalaumereka mengharuskan kami untuk memilih, anakku merokokatau makan kotoran manusia, niscaya aku pilih agar diamakan kotoran manusia daripada merokok.." Beliau jugamengharamkan rokok, karena membuat buruk konsumennya.
Al-Habib Ali bin Hasan Alatas shohib kitab al-Qirthosserta al-Faqih Abdullah bin Ahmad Bazar'ah secara globalmenyatakan merokok adalah tercela disetiap keadaan, baiksecara syari'at maupun secara akal.Syech Muhammad al-Bairuty ad-Dimyathy berkata :
Rokok membuat tubuh lemah, sedikitpun tidak adamanfaatnya, bahkan menyebabkan bahaya dan penyakit didalambadan
Celakalah penghisapnya, kedudukan bagaimana yangdiharapkan dari yang aromanya menyerupai singa ketikadidalam kubangan
Ulama' sepakat berfatwa akan keharamannya tanpa melampauibatas, maka berhati-hatilah dengan perkataan orang yangmenjadikanmu hina karena lemahnya badan. Janganlah kautertipu oleh mereka yang mengonsumsinya, karena merekalalai dari jalan nyata kebenaran. Membiarkan seseorang dihari-hari cobaannya sampai-sampai ia melihat kebaikanbukan sebagai kebaikan
Ada seorang yang amat sholih disalah satu kota diHadramaut, setiap harinya duduk berkumpul dengan auliya'dan sholihin. Istiqomah mempelajari ilmu, mengamalkannya,dan mengambil barokah dari mereka. Tak lama kemudian iameninggal dunia. Malamnya, adiknya melihatnya didalammimpi lalu bertanya : "Apa yang telah Allah lakukanterhadapmu?" Si sholih itu menjawab : "Aku mendapatkanseluruh syafa'at dari para wali dan kaum sholihin kecualisatu, dalam merokok." Artinya, seluruh auliya' dan kaumsholih dapat memberi syafa'at didalam hal apa saja,asalkan bukan rokok..
Syech al-Qolyuby ketika ditanya hukum merokok menjawabdengan syi'ir beliau yang artinya kurang lebih :
Dengarkanlah jawabanku wahai orang yang bertanya, tentanghukum menghisap api yang kelak kedalam neraka kau akandijerumuskanHukumnya adalah haram berdasarkan dalil dan sifat-sifatburuk didalam rokok, yang telah kukumpulkan. Yaitu, iadapat menyibukkan dirimu dari bertasbih kepada Penciptakita, membuat air mata menghitam dan menghamburkan uang.Celakalah orang yang menghisapnya kelak dihariperhitungan, saat ia datang dengan buku catatannya yangkosong melompong lagi kelam. Tidak akan pernah adaselamanya seorang yang 'alim pun yang berkata : ini adalahhalal, baik manusia golongan 'arab maupun 'ajam. Jika adayang menentang perkataanku ini, mestilah ia seorang yangsesat dari jalan-jalan (kebaikan) serta dari kebenaran dantuli ditelinganya menyumbat pendengaran
Kita memohon kepada Allah Tuhan 'arasy Yang Mewujudkankita, semoga kebaikan ditampakkan dan diakhiri hidup kitadengan keimanan. Di akhir zaman yang mendekati qiyamatini, segala yang dilarang (diantaranya rokok) makindigemari dengan alasan sedang trend dan dianggap modern.Adapun segala yang dianjurkan (diantaranya sunnah-sunnahNabi SAW seperti siwak), makin ditinggalkan dengan alasankuno, kolot dan tidak mode lagi. Malu, jika harus memakaiatribut agama dan merasa pede jika memakai asesoris budayanon-Islam. Karenanya tak salah sindiran al-Habib Abdullahbin Umar asy-Syathiry, seorang ulama mutaakhirin, dalamsyi'irnya beliau berkata :
Kau perbagus rokok dibibirmu, dan kau malu memakai siwakmu
Syariat dan kedokteran telah melarangmu dari perbuatanmengganggu itu, tapi kau tetap melakukan hal itu
Seandainya kau balik 2 hukum itu (memakai siwak danmeninggalkan rokok) maka itu lebih utama bagimu, akantetapi syetan telah menipumu
Berapa banyak harta yang amat berharga kau sia-siakan,aduhai, kalau saja harta itu kau gunakan untuk akhiratmu
Tidaklah pantas bagimu wahai putra keturunan Thoha SAW,lebih memilih akhlaq yang tercela dan kesialannyamenyelimutimu
Apakah kau tidak sadar datukmu hadir saat kaumelakukannya, benar-benar kau tidak mau sadar, demi Dzatyang dari nuthfah Ia menciptakanmu.
Tiada kata terlambat untuk bertobat. "Dan orang-orang yangapabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya dirisendiri, lalu mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampunterhadap dosa-dosa mereka.. dan siapa lagi yang dapatmengampuni dosa selain Allah ? Dan mereka tidak meneruskanperbuatan buruk itu sedang mereka mengetahui." (QS. Ali'Imron :135)
Semoga kita termasuk hamba Allah yang disebut didalamayat-Nya : "..Sampaikanlah kabar gembira kepada hamba-Ku,yang mendengar perkataan lalu mengikuti apa yang terbaikdarinya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberipetunjuk oleh Allah dan mereka itulah orang-orang yangmemiliki akal. " (az-Zumar : 17-18)


Mengenalkan Allah SWT Pada Anak

Kalau anak-anak kelak tak menjadikan Tuhannya sebagai tempat meminta dan memohon pertolongan, barangkali kitalah penyebab utamanya. Kitalah yang menjadikan hati anak-anak tak dekat dengan Tuhannya. Bukan karena kita tak pernah mengenalkan -meskipun barangkali ada yang demikian-tetapi karena keliru dalam memperkenalkan Tuhan kepada anak.
Kerapkali, anak-anak lebih sering mendengar asma Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam suasana menakutkan dengan sifat-sifat Jalaliyah (Maha Besar). Sifat Jamaliyah (Maha Indah) Allah hampir-hampir tak mereka ketahui, kecuali namanya saja. Mereka mendengar asma Allah ketika orangtua hendak menghukumnya. Sedangkan saat gembira, yang mereka ketahui adalah boneka barbie. Akibatnya, mereka menyebut nama Allah hanya di saat terjadi musibah yang mengguncang atau saat kematian menghampiri orang-orang tersayang. Astaghfirullah al ‘azhiim.
Anak-anak kita sering mendengar nama Allah ketika mereka sedang melakukan kekeliruan-meski terkadang kekeliruan itu sebenarnya ada pada kita lalu kita mengeluarkan ancaman. Kita meneriakkan asma Allah, “Ayo., nggak boleh! Dosa! Allah nggak suka sama orang yang sering berbuat dosa.”
Atau, saat mereka tak sanggup menghabiskan nasi yang memang terlalu banyak untuk ukuran mereka. “Eh. nggak boleh begitu. Harus dihabiskan. Kalau nggak dihabiskan, namanya muba.? Mubazir! Mubazir itu temannya setan. Nanti Allah murka, lho.”
Nama Allah yang mereka dengar lebih banyak dalam suasana negatif; suasana yang membuat manusia justru cenderung ingin lari. Padahal kita diajarkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk mendakwahkan agama ini, termasuk kepada anak kita, dengan cara, “Mudahkanlah dan jangan dipersulit, gembirakanlah dan jangan membuat mereka lari”.
Anak tidak merasa dekat dengan Tuhannya jika kesan yang ia rasakan tidak menggembirakan. Sama seperti pengguna kendaraan bermotor yang cenderung menghindari polisi, bahkan di saat membutuhkan pertolongan. Mereka ‘menjauh’ karena telanjur memiliki kesan yang tidak menyenangkan. Jika ada pemicu yang cukup, kesan negatif itu dapat menjadi benih-benih penentangan kepada agama; Allah dan Rasul-Nya. Na’udzubillahi min dzalik. (Kita berlindung kepada Allah dari hal demikian).
Rasanya, telah cukup pelajaran yang terbentang di hadapan mata. Anak-anak yang dulu paling keras mengumandangkan adzan, sekarang sudah ada yang menjadi penentang perintah Tuhan. Anak-anak yang dulu segera berlari menuju tempat wudhu begitu mendengar suara batuk bapaknya di saat maghrib, sekarang mereka berlari meninggalkan agama. Mereka mengganti keyakinannya pada agama dengan kepercayaan yang kuat pada pemikiran manusia, karena mereka tak sanggup merasakan kehadiran Tuhan dalam kehidupan. Semenjak kecil, mereka memang tak biasa menangkap dan merasakan kasih sayang Allah.
Agaknya, ada yang salah pada cara kita memperkenalkan Allah kepada anak. Setiap memulai pekerjaan, apapun bentuknya, kita ajari mereka mengucap basmalah. Allah itu Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Tetapi kedua sifat yang harus selalu disebut saat mengawali pekerjaan itu, hampir-hampir tak pernah kita kenalkan maknanya kepada mereka (atau jangan-jangan kita sendiri tak mengenalnya?). Apa yang mereka rasakan bertentangan dengan apa yang mereka ucapkan tentang Tuhannya.
Bercermin pada perintah Nabi dan urutan turunnya ayat-ayat suci yang awal, ada beberapa hal yang patut kita catat dengan cermat. Seraya memohon hidayah kepada Allah atas diri dan anak-anak kita, mari kita periksa catatan berikut ini:
Awali Bayimu dengan Laa Ilaaha IllaLlah Rasulullah pernah mengingatkan, “Awalilah bayi-bayimu dengan kalimat Laa ilaaha illaLlah.”
Kalimat suci inilah yang perlu kita kenalkan di awal kehidupan bayi-bayi kita, sehingga membekas pada otak dan menghidupkan cahaya hati. Apa yang didengar di saat-saat awal kehidupan akan berpengaruh pada perkembangan berikutnya, khususnya terhadap pesan-pesan yang disampaikan dengan cara yang mengesankan.
Suara ibu yang berbeda dari suara-suara lain, jelas pengucapannya, terasa seperti mengajarkan (teaching style) atau mengajak berbincang akrab (conversational quality), memberi pengaruh yang lebih besar bagi perkembangan bayi. Selain menguatkan pesan pada diri anak, cara ibu berbicara seperti itu juga secara nyata meningkatkan IQ balita, khususnya usia 0-2 tahun. Begitu pelajaran yang bisa saya petik dari hasil penelitian Bradley & Caldwell berjudul 174 Children: A Study of the Relationship between Home Environment and Cognitive Development during the First 5 Years.
Apabila anak sudah mulai besar dan dapat menirukan apa yang kita ucapkan, Rasulullah memberikan contoh bagaimana mengajarkan untaian kalimat yang sangat berharga untuk keimanan anak di masa mendatang. Kepada Ibnu ‘Abbas yang ketika itu masih kecil, Rasulullah berpesan: “Wahai anakku, sesungguhnya aku akan mengajarkanmu beberapa kata ini sebagai nasihat buatmu. Jagalah hak-hak Allah, niscaya Allah pasti akan menjagamu. Jagalah dirimu dari berbuat dosa terhadap Allah, niscaya Allah akan berada di hadapanmu. Apabila engkau menginginkan sesuatu, mintalah kepada Allah. Dan apabila engkau menginginkan pertolongan, mintalah pertolongan pada Allah. Ketahuilah bahwa apabila seluruh ummat manusia berkumpul untuk memberi manfaat padamu, mereka tidak akan mampu melakukannya kecuali apa yang telah dituliskan oleh Allah di dalam takdirmu itu. Juga sebaliknya, apabila mereka berkumpul untuk mencelakai dirimu, niscaya mereka tidak akan mampu mencelakaimu sedikit pun kecuali atas kehendak Allah. Pena telah diangkat dan lembaran takdir telah kering.” (Riwayat At-Tirmidzi)
Dalam riwayat lain disebutkan, “Jagalah hak-hak Allah, niscaya engkau akan mendapatkan Dia ada di hadapanmu. Kenalilah Allah ketika engkau berada dalam kelapangan, niscaya Allah pun akan mengingatmu ketika engkau berada dalam kesempitan. Ketahuilah bahwa segala sesuatu yang salah dalam dirimu tidak mesti engkau langsung mendapatkan hukuman-Nya. Dan juga apa-apa yang menimpa dirimu dalam bentuk musibah atau hukuman tidak berarti disebabkan oleh kesalahanmu. Ketahuilah bahwa pertolongan itu akan datang ketika engkau berada dalam kesabaran, dan bersama kesempitan akan ada kelapangan. Juga bersama kesulitan akan ada kemudahan.”
Tak ada penolong kecuali Allah Yang Maha Kuasa; Allah yang senantiasa membalas setiap kebaikan. Tak ada tempat meminta kecuali Allah. Tak ada tempat bergantung kecuali Allah. Dan itu semua menunjukkan kepada anak bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah. Wallahu a’lam bishawab.
Iqra’ Bismirabbikal ladzii Khalaq Sifat Allah yang pertama kali dikenalkan oleh-Nya kepada kita adalah al-Khaliq dan al-Kariim, sebagaimana firman-Nya, “Bacalah dengan nama Tuhanmu Yang Menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” (Al-’Alaq: 1-5)
Setidaknya ada tiga hal yang perlu kita berikan kepada anak saat mereka mulai bisa kita ajak berbicara. Pertama, memperkenalkan Allah melalui sifat al-Khaliq (Maha Pencipta). Kita tunjukkan kepada anak-anak kita bahwa kemana pun kita menghadap, di situ kita menemukan ciptaan Allah. Kita tumbuhkan kesadaran dan kepekaan bahwa segala sesuatu yang ada di sekelilingnya adalah ciptaan Allah. Semoga dengan demikian, akan muncul kekaguman anak kepada Allah. Ia merasa kagum, sehingga tergerak untuk tunduk kepada-Nya.
Kedua, kita ajak anak untuk mengenali dirinya dan mensyukuri nikmat yang melekat pada anggota badannya. Kita ajak mereka menyadari bahwa Allah Yang Menciptakan semua itu. Pelahan-lahan kita rangsang mereka untuk menemukan amanah di balik kesempurnaan penciptaan anggota badannya. Katakan, misalnya, pada anak yang menjelang usia dua tahun, “Mana matanya? Wow, matanya dua, ya? Berbinar-binar. Alhamdulillah, Allah ciptakan mata yang bagus untuk mu. Matanya buat apa, Nak?”
Secara bertahap, kita ajarkan kepada anak proses penciptaan manusia. Tugas mengajarkan ini, kelak ketika anak sudah memasuki bangku sekolah, dapat dijalankan oleh orangtua bersama guru di sekolah. Selain merangsang kecerdasan, tujuan paling pokok adalah menumbuhkan kesadaran-bukan hanya pengetahuan-bahwa ia ciptaan Allah dan karena itu harus menggunakan hidupnya untuk Allah.
Ketiga, memberi sentuhan kepada anak tentang sifat al-Karim. Di dalamnya berhimpun dua keagungan, yakni kemuliaan dan kepemurahan. Kita asah kepekaan anak untuk menangkap tanda-tanda kemuliaan dan sifat pemurah Allah dalam kehidupan sehari-hari, sehingga tumbuh kecintaan dan pengharapan kepada Allah. Sesungguhnya manusia cenderung mencintai mereka yang mencintai dirinya, cenderung menyukai yang berbuat baik kepada dirinya, dan memuliakan mereka yang mulia. Wallahu a’lam bishawab.


Beri jawaban di tempat kosong di bawah ini dan mohon dijawab dengan jujur di dalam hati masing-masing..
1. Allah menciptakan tertawa dan ______
2. Allah itu mematikan dan ______
3. Allah menciptakan lelaki dan ______
4. Allah memberikan kekayaan dan ______
Kebanyakan kita tentu akan dengan mudah menjawab:
1. Menangis
2. Menghidupkan
3. Perempuan
Tapi bagaimana no. 4? Adakah Kemiskinan menjadi jawabannya???
Untuk mengetahui jawabannya, mari kita lihat rangkaian firman Allah dalam Surah An-Najm ayat 43-45, dan 48, sebagai rujukan:
ﻭَﺃَﻧَّﻪُ ﻫُﻮَ ﺃَﺿْﺤَﻚَ ﻭَﺃَﺑْﻜَﻰ
"dan Dia-lah yang menjadikan orang tertawa dan menangis." (QS. An-Najm : 43).
ﻭَﺃَﻧَّﻪُ ﻫُﻮَ ﺃَﻣَﺎﺕَ ﻭَﺃَﺣْﻴَﺎ
"dan Dia-lah yang mematikan dan menghidupkan." (QS. An-Najm : 44).
ﻭَﺃَﻧَّﻪُ ﺧَﻠَﻖَ ﺍﻟﺰَّﻭْﺟَﻴْﻦِ ﺍﻟﺬَّﻛَﺮَ ﻭَﺍﻟْﺄُﻧﺜَﻰ
"dan Dia-lah yang menciptakan berpasang-pasangan lelaki-lelaki dan perempuan. " (QS. An-Najm : 45).
ﻭَﺃَﻧَّﻪُ ﻫُﻮَ ﺃَﻏْﻨَﻰ ﻭَﺃَﻗْﻨَﻰ
"dan Dia-lah yang memberikan kekayaan dan kecukupan." (QS. An-Najm : 48).
Ternyata jawaban kita semua betul untuk no. 1-3, tetapi jawapan untuk no. 4 banyak yang keliru.
Jawaban Allah Ta'ala dalam Al-Qur'an bukan Kemiskinan, tapi KECUKUPAN.
Subhanallah..
Sesungguhnya Allah Ta'ala hanya memberi Kekayaan dan Kecukupan kepada hamba-Nya. Dan ternyata yang "menciptakan" kemiskinan adalah diri kita sendiri.
Itulah hakikatnya, mengapa orang-orang yang senantiasa bersyukur; walaupun hidup serba kekurangan ia akan tetap tersenyum dan merasa cukup, bukan merasa miskin
Jadi, marilah kita bangun rasa kesyukuran dan kecukupan di dalam hati dan pikiran kita, berhenti mengeluh, berhenti mengatakan rezeki kecil, agar kita menjadi hamba-Nya yang selalu bersyukur.
Semangat menjemput rezeki yang halal, biar semakin berkat.. Insha'Allah


Anak : ibu,apakah itu Tuhan?
Ibu : sesuatu yg disembah,ditakuti,dan diprioritaskan
Anak : siapakah Tuhan itu?
Ibu : tergantung apa yg orang itu sembah,orang itu takuti dan yg orang itu prioritaskan.bisa Allah bisa ego bisa nafsu bisa jabatan.
Anak : dimana Allah tinggal?
Ibu : Allah Sang Pencipta Ruang dan waktu,Ia tak dipengaruhi ruang dan waktu karna Ia sudah ada dikala ruang dan waktu belum ada dan Ia akan tetap ada dikala ruang dan waktu sudah tiada
Anak : bagaimanakah cara kita berkomunikasi pada Sang Pencipta?
Ibu : merasakan unsur Sang Pencipta yg ada di dalam tubuh yaitu ruh,unsur tsb akan connect setiap saat pada sumber Asalnya sehingga ruh atau hati sanubari terdalam hanya mengarahkan hal yg baik karna ruh tak dipengaruhi ego.ego itu muncul dari kemampuan jasad ini mempertahankan diri sehingga muncul ajakan untuk mementingkan diri sendiri.
Anak : Bagaimanakah rupa Allah dan darimana Ia memperoleh kekuatan sekuat itu?
Ibu : ruh ini tak diprogram untuk menelusuri sampai sejauh itu,jadi ketika terbayang rupa Sang Pencipta maka itu bukanlah Sang Pencipta.

Sabtu, 01 Agustus 2015

Pelajaran study SMP IT AL KHOBIR



YAYASAN BANI ABDUL KIRAM AL KHOBIR.
PONDOK PESANTREN TERPADU AL KHOBIR.

Mata pelajaran Agama dan Arabic di Ponpes Terpadu AL Khobir Tingkat Tsanawiyah.

1. Tahfizul Quran.       4 Jam.
2. Bahasa Arab.          4 Jam.
3. Nahu shorof.           4 Jam.
4. Tauhid.                    2 Jam.
5. Fiqih.                       2 Jam.
6. Ushul Fiqih.             2 Jam.
7. Shiroh.                     2 Jam.
8. Akhlak.                    2 Jam.
9. Ilmu Hadist.             2 Jam.
10. Khot.(Kaligrafi)      2 Jam.

Dengan tenaga pengajar alumnus dalam dan luar negeri (Timur Tengah)

              TDD
PENGASUH PONDOK
KH. SOLAHUDDIN.AR.MA.

Yuk Berqurban bersama Santri Santri dan penghafal Al-Quran di Pondok Pesantren Alkhobir Terpadu Islamic Boarding School.!

  Assalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh,. Bulan Dzulhijah sudah di depan mata, Bulan yang diberkahi oleh Allah SWT, hal ini karena di ...